Memasuki Fase Primordia: BSIP Kepri Dampigi Petani Penerap Laksanakan Pengendalian OPT
Bintan – Tim Perbenihan Padi Terstandar BSIP Kepulauan Riau dampingi petani melaksanakan pemantauan dan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) memasuki fase primordia kegiatan perbenihan padi terstandar di Lahan Ali Aspan, Kelompok Tani Poyotomo Makmur Desa Sri Bintan, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan (29/10/2024). Lahan seluas 1,5 hektar tersebut ditanami padi varietas Inpari IR Nutri Zinc, dengan target produksi kelas benih pokok (label ungu) sebanyak 3 Ton benih bersertifikat. Saat ini umur padi 41 hari setelah tanam (HST).
Turut hadir Kepala Koordinator BPP dan penyuluh pertanian Teluk Bintan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan. Kehadiran mereka sangat penting dalam mendukung kegiatan pemantauan dan pengendalian OPT, serta memberikan edukasi kepada petani tentang praktik budidaya tanaman pangan yang baik. Melalui kolaborasi ini, diharapkan petani dapat lebih memahami teknik pengendalian OPT yang efektif guna meningkatkan hasil pertanian di daerah tersebut.
Fase primordia padi (umur 50-60 HST) adalah tahap awal dalam perkembangan tanaman padi, dimana struktur awal dari organ tanaman seperti batang, daun, dan bunga mulai terbentuk. Pada fase ini, tanaman padi masih sangat rentan terhadap gangguan, baik dari hama, penyakit, maupun kondisi lingkungan. “Memasuki fase primordia, pemantauan dan pengendalian OPT adalah langkah yang sangat penting. Pada tahap ini, tanaman padi masih rentan terhadap hama seperti ulat daun, pengerek batang, kutu daun, wereng coklat, dll. serta penyakit hawar daun bakteri, blast, dll. sehingga tindakan preventif sangat diperlukan,” ujar Jonri sebagai PJ Kegiatan perbenihan terstandar.
Hasil pemantauan dan monitoring OPT, ditemukan ada di satu spot (blok) tanaman padi yang daunya mulai kuning, identifikasi sementara terserang penyakit hawar daun bakteri (kresek) dan sudah dilaksanakan pencegahan maupun pengendalian dengan penyemprotan pestisida jenis fungsisida. Pencegahan dan pengendalian OPT pada fase primordia sangat penting. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan petani dapat melindungi tanaman padi mereka dari serangan hama dan penyakit, sehingga target produksi yang diinginkan tercapai dan memastikan keberlanjutan hasil pertanian.